Monday, April 6, 2020

Anda bisa mekar di putaran waktu yang sukar

Anda bisa mekar di putaran waktu yang sukar...

Saat matahari sangat panas, jangan berada di dekat daun kering yang mudah terbakar. Bertumbuhlah di dekat danau yang sejuk. Dengan cara yang sama, saat putaran kehidupan sangat panas, jauhi berita-berita dan orang-orang yang bikin panas. Sebaliknya, belajarlah hal-hal yang menyejukkan dan menentramkan jiwa.

Dari membaca buku yang menyejukkan, menonton video (musik) doa, merawat taman yang membuat hati jadi tenang dan terhubung, belajar kesendirian yang penuh penerimaan, mendalami senyuman, merawat binatang liar, sampai dengan belajar meditasi.

Ketenangan dan keseimbangan bisa membuat Anda mekar di waktu yg sukar

Kebal dari kepanikan dan ketakutan...

Kebal dari kepanikan dan ketakutan...

Di zaman super rumit seperti ini, tidak saja tubuh sebaiknya dibikin kebal (immune) dari penyakit, pikiran juga sebaiknnya dibikin immune dari kepanikan dan ketakutan. Konkritnya, segera lakukan media diet (baca: belajar super selektif dalam menonton berita). Yakinlah mendapat berita dari pihak yang betul-betul berkompeten.

Kemudian jaga jarak yang sama pada semua bentuk pikiran (salah-benar) dan perasaan (sedih-senang). Gunakan setiap suara yang datang (suara motor di jalan, burung bernyanyi, suara pintu, dll) sebagai pengingat untuk kembali pada jeda diantara dua nafas. Pada saat yang sama, tumbuhlah di rumah ke-u-Tuhan (baca: sedih-senang, buruk-baik senantiasa berdampingan).

Tanpa kecerdasan spiritual, putaran waktu ini bisa sangat mengacaukan

Wednesday, April 1, 2020

Kebal dari kepanikan dan ketakutan...


Di zaman super rumit seperti ini, tidak saja tubuh sebaiknya dibikin kebal (immune) dari penyakit, pikiran juga sebaiknnya dibikin immune dari kepanikan dan ketakutan. Konkritnya, segera lakukan media diet (baca: belajar super selektif dalam menonton berita). Yakinlah mendapat berita dari pihak yang betul-betul berkompeten.

Kemudian jaga jarak yang sama pada semua bentuk pikiran (salah-benar) dan perasaan (sedih-senang). Gunakan setiap suara yang datang (suara motor di jalan, burung bernyanyi, suara pintu, dll) sebagai pengingat untuk kembali pada jeda diantara dua nafas. Pada saat yang sama, tumbuhlah di rumah ke-u-Tuhan (baca: sedih-senang, buruk-baik senantiasa berdampingan).

Penulis: Guruji Gede Prama

Pesan pesan pendek Kesembuhan

Jika pikiran dan hati sejuk, bahkan di zaman panas pun Anda akan tetap sejuk

Jika tenang-seimbang, bahkan penyakit pun menghadirkan Cahaya

Tanpa angin, layang-layang tidak terbang. Tanpa kesulitan, jiwa tidak mengalami pendewasaan

Dibandingkan diseret ketakutan, mari memperkuat keyakinan. Semua akan baik-baik saja

Diselamatkan oleh rasa sakit...

Apa yang terjadi di alam ini, termasuk rasa sakit, bisa menghadirkan bahaya, bisa juga menghadirkan Cahaya. Tergantung pada seberapa tenang seseorang berespon. Jika responnya tenang dan seimbang, bahkan penyakit pun menghadirkan Cahaya indah. Untuk diingat bersama, nyaris semua jiwa suci dihaluskan oleh rasa sakit.

Kesulitan tidak ada di sini untuk menghancurkan, tapi untuk membimbing jiwa menuju kedewasaan...


Thursday, March 12, 2020

Pikiran dan hati yang polos...

Ada sebuah pendekatan kesembuhan yang dipakai oleh keluarga Compassion selama bertahun-tahun, di psikologi ia disebut "not knowing approach of therapy". Para sahabat yang datang dilihat dan diperlakukan secara polos. Bebas dari kerangka salah-benar, buruk baik. Bebas dari prasangka dan sebutan dosa dan bersalah.

Sebagai akibatnya, kehadiran kami dirasakan sangat menyejukkan. Tidak saja karena di luar sana panas oleh energi penolakan, tapi karena pikiran dan hati yang polos berbagi energi yang tidak berhingga. Seperti ruang yang memberikan tempat pada apa saja untuk bertumbuh.

Itu sebabnya, tidak sedikit sahabat yang merasa energinya terisi kembali, hanya dengan cara hadir di tengah kami. Sebagian diantara mereka bahkan sembuh dari penyakit kronis. Ajakannya, bawalah pikiran dan hati polos yang sama ke keluarga. Dan lihat tidak saja keluarga sejuk, tidur Anda juga sejuk.

Penulis: Guruji Gede Prama
Belkedamain.org